Senin, 10 Juni 2013

mengapa?






kemarin, tanggal 9 Juni 2013 setelah training leadership dari IT saya memutuskan ke pameran komputer JEC. Seperti biasa, saya sendirian ke pameran. Sudah kebal bila bertemu teman dan mereka menyapa "sendirian dev? kayak anak hilang hehehe"

niatnya sih mau beli modem, tapi ragu-ragu karena USB laptop saya sedang rusak :( akhirnya mengurungkan niat beli modem dan mulai mencari stand Acer, berpikir siapa tau ada penjaga stand yang mau bantu benerin laptop saya. Stand Acer ada di paling depan dan kebetulan banyak mas-mas penjaga.

"Maaf Mas, boleh nanya nggak?"

"Boleh Mbak, mau nanya apa?"

"USB laptop saya kok nggak bisa detect flashdisk kenapa ya?"

setelah agak lama nanya-nanya akhirnya tau penyebabnya, windowsnya kena VIRUS T^T dan karena saya pake windows ori, jadi install ulang agak lama dan mahal, wah jadi serba salah ya pakai windows ori. Huhu :”

"tunggu 2 jam ya Mbak?"

"wah lama banget, oke saya tinggal aja ya Mas"

...dan saya pergi ke Musholla JEC untuk 'menenangkan diri'...
disana belum adzan maghrib, tapi nggapapalah siap-siap.

***

Setelah shalat Maghrib, saya duduk di pojok Musholla sambil tilawah, karena mukena disana terbatas sedangkan jama'ah yg datang semakin banyak, saya meminjamkan mukena saya ke seorang Ibu..

saya masih tilawah, dan tiba-tiba ibu yang pinjem mukena datengin saya lalu duduk disamping saya..

"Mbak, boleh pinjem Qur'annya?"

"oh boleh sekali Ibu, silakan :)"

"makasih ya Mbak, saya kalau habis maghrib belum tilawah rasanya ada yg kurang, kebetulan ikut ngisi stand dan tadi lupa bawa Qur'an."

(kemudian saya malu)

Setelah beliau membaca Qur'an, beliau mengembalikannya dan mulai ngobrol dengan saya...

"kuliah dimana, Mbak?"

"UGM, Bu.."

"kalau anak saya di UII, tapi belum serajin Mbak yang bawa Qur'an gini kemana-mana"

(astaghfirullaah, ALLAH Yang Maha menutupi aib-aib saya)

"ah kebetulan aja kok Bu ini lagi bawa, hehe"

"saya mulai rajin baca Qur'an sejak saya darah tinggi dan dirawat di RS berhari-hari Mbak"

"lho, Ibunya nggak gemuk kok darah tinggi?"

"saya memang nggak gemuk Mbak, tapi saya dulu pernah mengalami masalah yg luar biasa hebat"

...dan dari sini Ibu tsb mulai menceritakan kehidupannya di Bandung, dari awal beliau merintis usaha, mempunyai rumah mewah, banyak mobil hingga suatu hari usahanya bangkrut, dan suaminya dipenjara karena tidak mampu melunasi hutang... MasyaALLAH, sungguh saat itu hati saya bergetar, disaat seperti itu, saudara-saudara beliau bahkan orangtua beliau meninggalkan beliau karena malu dan tidak mau kenal lagi..

si Ibu yang dulunya jauh dari ALLAH karena kenikmatan dunia, mulai mendekat kepada ALLAH... Saat suaminya dipenjara, beliau mencari rizki sendiri dan sering mendatangi masjid-masjid untuk mengadu kepada ALLAH. Ibu itu sadar bahwa selama ini beliau belum ikhlas dan hanya mengharapkan bantuan manusia. Ya begitulah, jika kita berharap pada manusia, pasti kecewa...

Beliau pindah ke Jogja beberapa tahun lalu, hanya mengontrak di ruangan 4x6 meter. Dan Alhamdulillaah saat ini beliau sudah mempunyai 2 toko komputer. Usaha dari NOL, usaha yang dibangun dengan rasa ikhtiar yang lebih-lebih kepada ALLAH :') ah luarbiasa!

"bisa membayangkan Mbak, bagaimana rasanya jika dulunya serba mewah lalu tiba-tiba tinggal di kontrakan sempit hanya beralaskan tikar? saya mulai membangun usaha lagi dari awal. dari NOL, dan saya membangunnya dengan rasa tawakal kepada ALLAH.."

JLEB... mata saya mulai memerah dan hidung memanas, tapi saya tahan agar tidak menangis..

cerita itu berlanjut seiring jama'ah yang lalu lalang untuk shalat, mungkin banyak jama'ah yang heran melihat Ibu itu menangis disamping saya.
Namun saat itu kami tidak perduli, kami sedang membicarakan ALLAH, kami sedang berbicara tentang rencana-NYA yang begitu indah, tentang bagaimana cara ALLAH menyadarkan hamba-NYA untuk kembali kepada-NYA dengan cara yang luar biasa...

saya merasa bersyukur laptop saya diservis di JEC, kalau tidak diservis mungkin saya tidak menunggu di pojok Musholla dan ibu tersebut tidak berbagi hikmah pada saya.
Ah, sejatinya semua kejadian telah diatur ALLAH dengan indah. Bahkan daun gugur dimalam hari yang gelap gulita tak luput dari-NYA. AllahuAkbar! :’)

diakhir pertemuan itu, saya hanya berbicara sedikit,

"terimakasih atas pelajaran yang begitu berharga ya Bu, saya tidak tau mengapa kita dipertemukan disini, dirumah ALLAH. Saya hanya yakin, pertemuan ini atas izin ALLAH. Semoga Ibu selalu diberi kekuatan iman dan semakin dekat dengan ALLAH."

***

saya bersyukur sekali, beberapa kali bertemu dengan orang-orang baru namun entah mengapa mereka begitu mudah menceritakan kehidupannya kepada saya.
Sebulan yang lalu, saya berkenalan dengan seorang mahasiswi UGM di sebuah bus. Dan entah mengapa setelah beberapa menit ngobrol beliau bercerita tentang pekerjaannya, keluarganya, Ayahnya yang sakit keras dan sudah meninggal, Ibunya yang setiap minggu minta ditransfer uang untuk kehidupan sehari-hari... disaat mahasiswa yang lain mengeluhkan kiriman dari orangtua yang belum datang, beliau kuliah sambil bekerja keras demi menransfer uang kepada keluarganya. Ma syaa Allah...

Yaa Rabb, hamba percaya semua telah KAU atur dengan sangat rapih. Terimakasih atas pertemuan-pertemuan berhikmah dari hamba-MU yang lain. Kau Maha Cinta dari Segala Maha :')






0 komentar:

Posting Komentar