Jumat, 24 Juni 2011

DIARY SHALIHAH

Bismillaahirrahmanirrahim
Assalamualaikum warohmatullahi wabarakatuh
=============ooo=============

Beberapa hari ini aku sudah sangat sering mengeluh, karena hampir satu pekan ini hati selalu diliputi dengan perasaan gelisah dan was-was. Ibadah yang banyak menurun, kualitas maupun kuantitas. Tilawah Qur’an, shalat dan dzikir yang hanya tinggal sebatas rutinitas yang tidak lagi meninggalkan kecapan rasa nikmat. Aku menyadari bahwa semakin merasa berat untuk meluangkan waktu di tengah malam untuk bertafakkur, berlama-lama dalam shalat dan mengisi waktu untuk berdzikir. Tidak jarang muncul keinginan untuk mempersingkat waktu shalat hingga bisa secepatnya dapat melakukan aktivitas lainnya.

Ketika futur menyapa, inilah janji seorang Shaliha yang tertuang dalam diarynya:

Dear di,,
Rasanya sekarang sudah saatnya untuk meniatkan diri membersihkan hati. Hari ini aku, 'Shaliha' mengakui bahwa selama ini masih punya sifat-sifat yang tidak terpuji.

Aku suka berprasangka buruk.
Padahal Allah SWT berfirman, sebagian dari prasangka itu adalah dosa. Aku memohon kepada Sang Pemilik Hati, agar kebiasaan itu hilang dan DIA menggantinya dengan hati yang selalu berprasangka baik. Ya Rabb, bantu Shaliha.

Aku suka marah tanpa sebab.
Aku berrjanji, setelah hari ini aku akan berusaha sekuat tenaga menahan diri agar selalu bisa mengendalikan amarah ini. Padahal marah adalah kendaraan setan untuk masuk kedalam kalbu manusia.

Aku suka iri kepada orang lain.
Ya Allah, aku sebenarnya iri kepada orang lain yang memiliki segalanya. Orang yang cantik, pintar dan kaya. Aku tahu itu salah, ya Allah. Semestinya aku segera menemukan kelebihanku sendiri yang pasti sudah ada, karena aku tahu Engkau telah memberikan kelebihan dan kekurangan pada masing-masing orang, tak satupun hambaMu yang Engkau sia-siakan. Bantu Shaliha untuk menghilangkan sifat ini, ya Allah!

Aku gampang sekali kecewa.
Betapa tidak bersyukurnya aku selama ini, ya Allah. Engkau telah memberikan Karunia yang tiada tara, tapi aku masih saja menyangsikanmu dengan sifat mudah kecewaku. Padahal kekecewaanku tersebut mungkin berasal dari usahaku yang belum maksimal atau terlalu mematok target terlalu tinggi sehingga berakibat besar pasak daripada tiang atau dengan kata lain nafsu besar tenaga kurang.

Aku masih suka santai.
Padahal waktu yang Engkau berikan harus kupertanggungjawabkan nantinya di akhirat. Semua orang diberi waktu yang sama, yaitu 24 jam. Ada yang bisa mengurus perusahaan besar bahkan mengurus negara, sedangkan aku?? Hanya mengurus diri sendiri saja masih keteteran. Astaghfirullah! Oleh karena itu, aku harus benar-benar tertib dalam memanage waktu yang telah Kau berikan.

Tolong Shaliha ya Allah, agar diri ini selalu menyadari betapa besarnya cinta-Mu.
Dan inilah JANJI SHALIHA :
  • Sholat tepat waktu
  • Lebih rajin membaca Al-Qur'an
  • Bergaul dengan teman-teman yang baik
  • Selalu berdzikir kepada-Mu
  • Bersegera dalam berbuat baik
  • Bersegera memohon ampun ketika salah

"ShaLiha"
(Yang Selalu Ingin Berubah Menjadi Lebih Baik)

Barokallahufiikum. Semoga Bermanfaat
Jabat erat dan Salam hangat
Wassalamualaikum

- Vera -

Aku Tidak Sakit

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم
السلام عليكم ورحمة الله و بركاته
====================

Engkau yang amarahnya sedang memuncak…
Ketahuilah, saat ini engkau sedang sakit.

Ya…

Engkau…

Sakit…

Engkau sedang sakit, hingga lidahmu mampu berkata kasar yang tidak dapat engkau ucapkan sewaktu engkau sehat.

Engkau sakit, sehingga kata-katamu kau gunakan untuk menyakiti hati orang lain, walaupun engkau merasa dialah penyebab kamu menjadi sakit.

Dan engkau sakit…
Ketika amarahmu mengalir ke telapak tangan hingga telapak tanganmu mengeras dan mampu menyakiti tubuh orang lain.

Engkau…

Sakit…ketika nafasmu tidak teratur, jantungmu berdetak dengan cepat, otakmu panas dan lumpuh, kemudian engkau berbicara dengan nafsu dan amarah yang berkobar di dalam dada.

Engkau sedang sakit, ketika yang keluar dari mulutmu adalah kehancuran bagi orang lain, sumpah serapah, ejekan untuk membuka aib orang lain, dan berbagai macam kata-kata kasar dan menyakitkan dengan harapan penyakitmu dapat berpindah ke orang tsb.

Namun tidak, kawan…!!

Semua itu malah menjadi bukti dan mempertegas bahwa engkau memang benar-benar sedang sakit. Dan perlakuanmu hanyalah salah satu cara agar timbul “si sakit” yang baru untuk menemanimu menikmati rasa sakit yang timbul dalam hatimu.

Seperti itulah cara orang sakit berkomunikasi.

Namun jangan khawatir kawan, di dalam dirimu terdapat obat yang dapat menyembuhkan sakitmu yaitu TAWAKAL dan SABAR.

Engkau akan selalu sehat jika saat menerima ejekan, hinaan atau bahkan pengkhianatan, engkau bersikap tenang dan tetap berusaha untuk berada pada jalur-Nya.
Jika diumpamakan kereta api, orang sehat senantiasa berjalan di atas rel (aturan Allah) karena kalau sampai keluar jalur, kereta pasti akan terjungkal.

Ketika orang lain mengambil hakmu atau mengusik ketenanganmu dan menyakiti hatimu, sadarilah bahwa dia hanyalah orang sakit yang butuh pertolonganmu. Lantas jika kamu meresponnya dengan api yang berkobar-kobar, dengan kepalan tinju yang engkau siapkan di tangan dan hatimu, sehingga melumpuhkan hati dan otakmu untuk dapat berfikir, itu artinya orang tersebut berhasil menjadikanmu "orang sakit baru" yang akan menemaninya menikmati rasa sakit.

Sahabatku fillah…
Mari kita selesaikan setiap masalah dengan tenang, tanpa emosi yang membakar jiwa agar engkau dapat menemukan solusinya, berfikir dengan jernih agar tidak menyakiti dirimu sendiri. Dan jika engkau harus menghukum orang lain atas suatu kesalahan maka hukumlah dia dengan cintamu, hukumlah dia karena Allah dan bukan untuk egomu, dengan begitu engkau membantunya untuk dapat kembali melangkah pada jalan yang di ridhoi Allah.

Maafkan lalu ikhlaskan agar engkau sembuh dari sakit, sakit yang berasal dari hati yang kotor, yang berasal dari jiwa yang rapuh akibat dorongan nafsu karena engkau telah mengikuti hasutan iblis.

Ketika Engkau Sedang Sakit, Ingatlah Allah SWT
Karena Dia lah Sebaik-Baik Penyembuh Bagi Hati yang Tersakiti

Rasululah SAW bersabda, “Senantiasa cobaan menimpa laki-laki dan perempuan yang beriman pada tubuhnya, harta, dan anaknya, sehingga ia berjumpa dengan Allah SWT dalam keadaan tidak memiliki dosa.” (HR Ahmad dan At-Tirmidzi).


Ya Allah Ya Rabb jadikanlah segala musibah dan rasa sakit yang kami alami sebagai pelebur dosa-dosa kami yang telah lalu.

---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
(Tebarkan sayang dan cinta pada setiap makhluk yang ada di bumi)
Barakallahu fiikum
Semoga Bermanfaat
Wassalamu'alaikum Wr. Wb


(Yuliaty)